Kamis, 22 September 2011

Tips Keluarga Sakinah: Hindari Enam Hal yang Bikin Suami Marah

Tips Keluarga Sakinah: Hindari Enam Hal yang Bikin Suami Marah

ADA enam kesalahan substansial yang harus diwaspadai istri. Karena
jika tidak, maka akan muncul kemarahan atau kekesalan suami, sekalipun
mungkin hanya ditahan atau disembunyikan. Ini mengingat, biasanya
laki-laki lebih pandai untuk menyembunyikan perasaan. Keenam faktor
tersebut sebenarnya hal-hal sepele. Kendati sepele, namun jika
dibiarkan berakumulasi, maka berpotensi mengancam keharmonisan
hubungan suami-istri.

Seperti dikutip dari buku Haqa`iq Taghfulu 'Anha Zaujat, Nabil
Abdushshamad menulis, keenam jenis kesalahan itu adalah:

1. Menceritakan Hubungan Masa Lalu dengan Orang Lain

Kesalahan terbesar yang dilakukan istri adalah menceritakan kepada
suamiu tentang hubungan yang dulu pernah dijalaninya dengan laki-laki
lain. Atau dia menginformasikan kepada suaminya bahwa dia pernah
menyimpan rasa cinta kepada laki-laki yang dulu pernah menjadi
temannya.

Sejatinya hal tersebut tidak boleh dilakukan si istri, karena seorang
suami tidak ingin mendengar istrinya menaruh simpati atau rasa cinta
kepada laki-laki lain. Sekalipun laki-laki itu adalah kerabat dekat
sang istri. Walau bagaimanapun, suami selalu ingin menjadi pusat
perhatian istri sepenuhnya. Sekalipun dia tidak menampik bahwa dia pun
pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita sebelum dia menikah
dengan istrinya itu. Meski demikian, suami tidak ingin mendengar
cerita istrinya tentang hubungannya di masa lalu. Suami hanya ingin
istrinya menjadi wanita yang benar-benar 'baru' baginya.

Sebagai seorang istri, Anda mungkin pernah menikah dengan laki-laki
lain, dan suami Anda yang sekarang mengetahui banyak tentang masa lalu
Anda. Namun, bukanlah suatu kebaikan apabila cerita-cerita tentang
suami Anda terdahulu disampaikan kepadanya atau dihadirkan kembali di
hadapannya. Terlebih lagi jika Anda masih menyimpan benda-benda,
gambar, atau kenang-kenangan saat bersama mantan suami Anda.

...Kesalahan terbesar yang dilakukan istri adalah menceritakan
kepada suamiu tentang hubungan yang dulu pernah dijalaninya dengan
laki-laki lain...

Dan hal parah yang sama sekali tidak boleh dilakukan adalah, jika
terjadi perselisihan, Anda mengatakan kepada suami bahwa mantan suami
Anda lebih baik dari suami Anda saat ini. Atau misalkan Anda
memberikan pujian kepada mantan Anda di hadapan sang suami. Karena hal
tersebut merupakan perbuatan komparasi yang dapat mengganggu hubungan
Anda dengan suami.

2. Memuji Teman Suami

Sekalipun suami menyimpan rasa hormat, pujian, dan kekagumannya kepada
temannya, maka hal demikian tidak boleh dimanfaatkan Anda untuk
menyatakan kekaguman kepada temannya itu. Pasalnya, kebanyakan suami
tidak senang jika mendengar istrinya memuji teman-temannya. Sebab,
suami akan memandang bahwa Anda mengagumi laki-laki lain selain
dirinya.

Yang lebih berbahaya lagi adalah jika Anda terus-menerus menyatakan
kekaguman terhadap teman suami Anda dengan menyebut sisi-sisi
kelebihannya dengan mendetil. Tak ayal lagi, hal tersebut memicu
kecemburuan suami Anda, dan bahkan kecemburuan seluruh laki-laki di
dunia. Semisal, Anda menyebutkan ketampanan teman suami anda, atau
kecerdasan dan kegagahannya. Suami Anda akan memahami bahwa dirinya
tidaklah setampan, secerdas, dan segagah temannya itu.

3. Membenci Orangtua Suami (mertua)

Orangtua suami Anda (mertua) mungkin bukanlah mertua yang baik.
Keduanya mungkin suka mengkritik atau menegur Anda dengan keras
terkait pengasuhan anak, perawatan suami, atau cara mengatur rumah
tangga. Atau bisa jadi mertua Anda memandang Anda bukanlah wanita yang
cocok menjadi pendamping anaknya, karena masih banyak wanita lain yang
ingin menikah dengannya. Atau sikap dan tindakan negatif lainnya dari
mertua yang banyak kita kenal.

Kendati demikian, biasanya suami Anda akan melupakan -atau
berpura-pura lupa- terhadap apa-apa yang dilakukkan ayah dan ibunya
kepada Anda. Suami akan bersikap seolah-olah dirinya sangat sulit
memperbaiki ayah dan ibunya. Dia juga akan menyuruh Anda untuk
bersabar dan lapang dada atas hal itu.

Namun, dapat dipastikan bahwa dia tetap tidak ingin mendengar Anda
menceritakan kepadanya tentang keburukan-keburukan perilaku
orangtuanya. Dia juga tidak mau mengetahui bahwa Anda sangat membenci
dan memusuhi ayah dan ibunya. Kejujuran Anda kepada suami dengan
menyampaikan perilaku negatif orangtuanya akan menimbulkan gangguan
dan mengeruhkan suasana rumah tangga.

...Kejujuran Anda kepada suami dengan menyampaikan perilaku negatif
orangtuanya akan menimbulkan gangguan dan mengeruhkan suasana rumah
tangga...

Maka Anda harus memperlihatkan bahwa pergaulan dan relasi Anda dengan
mertua sangatlah baik, dan Anda menyukainya keduanya. Dengan demikian,
akhirnya Anda akan mendapatkan cinta kasih dan penghormatan dari
suami.

4. Mengkritik dan Menegur Suami

Ada istri yang merasa suamianya tidak peduli terhadap rumah, atau
terhadap dirinya sebagai istrinya, atau mengabaikan rencana
jalan-jalan atau piknik bersama keluarga. Mengapa hal tersebut bisa
terjadi?

Para pakar mengatakan bahwa penyebabnya adalah istri seringkali
menegur dan mengkritik suami dengan keras, dengan kritikan yang
membuatnya mereka dilecehkan. Oleh karena itu, mereka menyarankan agar
istri yang tidak suka atas pekerjaan atau tindakan suami supaya
menyampaikan keberatannya secara persuasif.

Dalam artian, jika Anda ingin menegur dan mengkritiknya, maka
sampaikanlah ungkapan dan kalimat secara baik serta santun, hindari
penggunaan kata "tidak" dan "jangan" yang berlebihan. Misalkan, jika
Anda hendak menegurnya karena salah menggunakan bumbu dalam memasak
-sebagai ganti ungkapan "tidak" dan "jangan"- ada baiknya Anda
berkata, "Menggunakan bahan ini untuk memaksakan lebih baik, dan
membuat masakan terasa lebih sedap dan lezat."

Karena jika yang dilakukan adalah dengan mengkritik atau menyalahkan
secara kasar, justru akan menimbulkan efek negatif. Misalnya, suami
akan merasa kesal dan dilecehkan, lalu dia akan memutuskan untuk
berhenti membantu pekerjaan istri di rumah, padahal bantuannya sangat
dibutuhkan.

... dengan mengkritik atau menyalahkan suami secara kasar, justru
akan menimbulkan efek negatif, misalnya suami akan merasa kesal dan
dilecehkan...

Cara paling efektif dalam membiasakan suami membantu pekerjaan
domestik adalah memintanya untuk menemaninya di dapur. Lalu, sambil
membuat makanan, Anda bisa bercakap-cakap dengannya. Kemudian Anda
bisa memberikan contoh menyiapkan makanan dengan cara yang baik dan
benar. Jika hati suami sudah merasakan kesantunan dan kelembutan Anda
dalam menyampaikan aspirasi, maka hatinya akan tergerak untuk
melakukan pekerjaan atau menunaikan permintaan apa pun yang Anda
inginkan.

Anda hendaknya mengerti bahwa laki-laki pada umumnya ingin tampil
sebagai sosok yang superior, lebih tahu, dan ahli dalam bidang apa
pun. Suami tidak ingin jika dia dianggap lemah di hadapan sang istri.
Untuk itu, ketika Anda menampakkan kesalahannya dan mencelanya, maka
Anda membuatnya menjadi seperti orang yang gagal.

5. Mengikuti Suami ke manapun

Meski kehidupan rumah tangga menyenangkan dan penuh dengan berbagai
fasilitas, namun terkadang suami memiliki kecenderungan untuk
menyendiri. Jadi ada saat-saat di mana suami Anda tidak ingin diganggu
dan asyik sendirian, atau pergi bersama teman-temannya. Dia terkadang
ingin merasakan kembali bebasnya membujang dan bercengkerama dengan
temannya. Oleh karena itu, tidak masalah jika sehari dalam sepekan dia
keluar sendirian untuk berkumpul bersama teman-temannya.

Maka Anda jangan mempersempit langkahnya dengan melakukan
pembatasan-pembatasan yang mengekang. Yakinlah bahwa setelah dirinya
bertemu teman-temannya, maka dia akan merasa sangat merindukan Anda
dan anak-anak. Dia akan segera pulang ke rumah menemui Anda untuk
rileks bersama sambil bercengkerama.

...jangan mempersempit langkah suami dengan pembatasan yang
mengekang. Yakinlah bahwa dia akan merasa sangat merindukan Anda dan
anak-anak...

6. Boros dalam Berbelanja

Jika suami Anda tergolong tipikal orang yang pekerja keras dan sangat
menghargai nilai uang, maka dia tidak menginginkan Anda bersikap boros
dalam membelanjakan harta yang diberinya. Dia akan sangat marah jika
Anda terlalu royal ketika berbelanja, sementara dia harus banting
tulang berpeluh keringat bekerja demi mendapatkan penghasilan.
Misalnya, mayoritas suami tidak menyukai istri mereka membeli busana
yang sangat mahal, semisal busana rancangan desainer ternama.

Demikianlah, beberapa hal substansial yang mampu memicu kemarahan
suami Anda. Dengan menyadari dan mewaspadai hal-hal di atas,
diharapkan Anda senantiasa mendapatkan cinta dan kasih sayang suami,
sehingga kebahagiaan senantiasa menyelimuti rumah tangga Anda. [ganna
pryadha/voa-islam.com]

This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This message contains confidential information and is intended only for the individual named. If you are not the named addressee you should not disseminate, distribute or copy this e-mail.