Jumat, 30 Mei 2008

Tindakan yang tidak biasa

Dearest Bapak Mario Teguh dan Ibu Linna yang anggun

Bapak Tekad Sukatno yang tulus

Dan Para Super member yang baik dan berbudi

 

 

Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkan untuk  menyapa para super member,  semoga dalam kesehatan yang prima dan puncak-puncak kecerahan spirit yang tulus.

 

 

Sahabat, Super Member yang baik, Sudahkah kita tersadarkan bahwa kita diciptakan Tuhan dalam bentuk, kelengkapan dan desain yang paling sempurna, sehingga kita miliki kemampuan yang luar bisa dibanding dengan makhluk yang lain di muka bumi ini. Oleh karena itu maka sudah sepantasnyalah bila kita selalu bersyukur atas karunia yang Tuhan Anugerahkan kepada kita itu.  

 

 

Kemampuan yang luar biasa itu bisa menjadi simpul-simpul daya tarik pribadi ini dalam mengemban satu amanat luhur sebagai pemimpin dimuka bumi ini. Bibit-bibit kepemimipinan itu telah disemai dalam jiwa kita sehingga akan tumbuh menjadi pemimpin dalam bidang apa dan dimana saja, misal menjadi Presiden dengan rakyatnya, Directur dengan anak buah,  Kepala keluarga dengan anggota keluarganya namun satu lagi yang tidak boleh kita lupakan adalah kita menjadi pemimpin bagi diri sendiri.

 

 

Untuk menjadi pemimpin yang baik menurut Bapak Mario  paling tidak ada tiga prasyarat utama yang mutlak dimilikinya : pertama adalah menjadi pemimpin harus Pandai, yang kedua harus Jujur dan yang ketiga harus Tegas. (MTOF- How Atractive Are you)

 

Kepemimpinan dengan tiga atribut diatas akan melahirkan tindakan-tindakan  hebat yang dapat memberikan harapan-harapan  baru bagi yang dipimpinnya.  Pencerminan dari Kualitas tindakan yang dihasilkan akan terasa  lebih bermakna bagi diri dan lingkungan yang lebih luas karena dari setiap sepak terjangnya selalu berlandaskan pada nilai-nilai luhur itu.  

 

 

Tindakan yang tidak biasa yang menjadikan kita hebat. Kalau kita tidak happy dengan kehidupan kita, berarti kebiasaan kita tidak berkualitas. Maka, lakukanlah yang tidak biasa, yang berkualitas. (MT : Bali With Love)

 

 

Kualitas tindakan yang tidak biasa akan mewarnai karakter sebagai ikon kepribadian seorang pemimpin,  bukan hal yang tidak mungkin. Kepandaian bermula dari  ketekunannnya, kejujuran diunduh dengan keterbukaannya sedangkan ketegasan  didapati dari kedisiplinannya. Sikap pemimpin yang dengan tindakan yang tidak biasa itu, mengawalinya dengan mencontohkan,  lalu menyarankan/menganjurkan orang untuk berbuat seperti yang kita lakukan, Sedangkan pada tingkatan selanjutnya kita  dapat mengharuskan.

 

 

Sahabat Super Member yang baik, Bapak Mario terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah mencontohkan satu upaya-upaya yang memberikan kemaslahatan dan pelayanan yang luas,  selalu menasihatkan agar  kita menjadi sebuah pribadi yang bersyukur karena telah diijinkan hidup dalam sebuah diri yang baik, yang berkualitas, dan yang membangun nilai dirinya melalui kegunaan bagi orang lain.

 

 

Pak Mario dan Ibu Linna yang baik,

Terima kasih atas kesempatan yang Bapak berikan  untuk bisa berbagi dengan para Sahabat Super Member yang baik.  semoga menjadi inspirasi kita semua,  dan diberikan  kemudahan mencapai puncak-puncak kebahagian, kesejahteraan dan kecemerlangan.

 

 

Muhammad, SM 0771

Claim Health DivisionPT. Asuransi Allianz Indonesia | 08129598682| Employ Benefit

 

Kamis, 29 Mei 2008

Lentera Kebaikan

Dearest Bapak Mario Teguh dan Ibu Inna Teguh yang anggun

Para Super member yang baik dan berbudi

 

Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkan untuk  menyapa para super member,  semoga dalam kesehatan yang prima dan puncak-puncak kecerahan spirit yang tulus.

Bersama ini pula kami mengaturkan Selamat Jalan ”ngaturaken sugeng tindakipun”  Bapak Mario Teguh, Ibu Linna Teguh dan seluruh rombongan yang akan melaksanakan Coaching Tour ; MTCC (MT Coaching Cruise) ke Hongkong – Sanya – Xiamen – Halong Bay - Hongkong, semoga agenda-agendanya berjalan dengan lancar dan dipenuhi kesan dan pesan indahnya. Perjalanan dengan  seorang guru tentu akan berlimpah pesan, Kami semua menantikan dengan berdebar untuk segera mengunduh ”kaweruh’nya. Dan penuh berharap mungkin dilain waktu  kami yang akan menemaninya. Amien

Satu hari bersama seorang guru yang anggun lebih baik dari seribu hari belajar sendiri  
( MT - Pepatah Jepang )

Sahabat supermember yang baik, kebanyakan dari kita  tentu pernah melakukan satu atau bahkan sering  berpergian, mungkin jarak dekat atau bahkan yang terjauh, bisa jadi  hanya sekedar jalan-jalan ke Eropa  atau  kadang sekedar dengan istri /calon istri nemenin ke Mol  belanja baju, Ketemu Klient, dan lain sebagainya.

Sahabat, super member yang baik. Jika kita perhatikan bahwa hidup kita ini selalu dihiasi dengan satu perjalanan yang menyambung dari perjalan satu ke perjalanan berikutnya dengan perjalanan yang lain, manakala diawali maka akan selalu diakhiri dan itu berlanjut terus silih berganti. Satu nasehat yang pantas kita catat dari Bapak Mario adalah ”Ke mana kita pergi tidak lebih penting daripada dengan siapa kita pergi”.

Sahabat, satu Kebaikan akan menuntun kita pada satu kebenaran,  ibaratnya sebuah cahaya akan menular dan akan terpantulkan dari satu sudut kesudut yang lain menembus kegelapan. Bukankah  fardu hukumnya menyampaikan satu kebenaran,  agar cahaya kebenaran itu  lebih bersinar tajam dari sang  surya dan hingga suatu saat nanti tidak hanya sekedar jadi lentera yang akan menemani dan menerangi perjalanan menghadap-Nya menuju rumah kita disurga .  Maka jadikanlah pribadi-pribadi kita dengan tampilan kwalitas yang terus mengupayakan kesetiaan pada kebaikan agar lentera itu tidak pernah mati, terjaga  dan kita terhindar dari jeratan kesesatan.

Bangunlah pribadi anda di atas landasan kebaikan,karena  kebaikan adalah satu-satunya bentuk ilmu yang tidak pernah menua
( MT : One Moment In Time )

Sahabat, yakinkanlah bahwa pribadi ini adalah pribadi yang baik, dan terus teratur mengupayakan kebaikan itu. Berdialog dengan hati nurani, agar jiwa mampu bercermin dengan kwalitas pribadi yang diingini, pribadi yang ramah yang jernih, yang baik, akan mudah tertembus sinar dan  pantulannya lebih jelas.

Sinar paling cemerlang adalah sinar pengertian. Pengertian adalah kebaikan. Pengertian hanya bisa datang melalui pintu hati yang ramah. Untuk mengerti Anda harus memperhatikan keteraturan.
(MT The Light of Understanding)

Sahabat mungkin ini yang bisa saya sampaikan, Semoga tetap dalam kesehatan , kesejahteraan ,kebahagiaan, dan kecemerlangan baik dalam karir dan kehidupan.

Muhammad, SM 0771

Claim Health DivisionPT. Asuransi Allianz Indonesia | 08129598682| Employ Benefit

Tercatat dalam Sejarah

Dearest, Bapak Mario Teguh dan Ibu Linna Teguh yang anggun

Dan Super Member yang antusias

 

Saya mengucapkan selamat bergabung pada sahabat-sahabat baru kita semoga kehadirannya menambah  semarak ruang keluarga yang ramah dan membaikkan ini.

 

Super member yang baik, Pagi ini saya kembali memutar mengintip salah satu rekaman MTOF-RRI Pro2 FM - Memulai  dengan Awalan Segar,  dari sekian banyak nasehat Bapak Mario , saya  tergelitik dengan salah satu  pertanyaan yang diajukan Bapak Mario  yang kurang lebihnya sebagai berikut : JIka hati anda bergetar atas pertanyaan saya ini berarti anda tidak ditakdirkan menjadi orang kecil tetapi ditakdirkan menjadi orang besar : kira-kira sejarah akan mengingat anda sebagai apa ?

 

Bapak Mario terima kasih, atas pertanyaan super ini,  pemahaman dari kebanyakan kita bahwa sejarah itu hanya berhak sebatas didapati bagi mereka yang namanya menghiasai nama jalan, museum, atau prasanti yang terpahat rapi disetiap pojok-pojok kota, ini  tidak selamanya salah namun demikian  bukanlah berarti  tidak menutup hak atas kesejarahan dari kita  tapi malah sebaliknya.  Hal ini menjadi pemicu bagi kita seyogyanya  mereka adalah bukti bahwa pendahulu kita mampu mengukir sejarah baik kenapa kita tidak?

 

Tanpa kita sadari kehidupan yang kita nikmati sekarang sebagai bagian Rahmat dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Penyayang , kita dilahirkan kedunia untuk membuat suatu ensiklopedi kehidupan,  yang telah kita mulai sejak sebelum kelahiran  dan berakhir sementara manakala kita menutup mata yang terakhir nanti. Bagi insan yang percaya bahwa siapapun dari kita, pangkat, jawabatan atau status social dari yang paling  rendah sampai yang paling  tinggi sekalipun pasti akan mengalami fase-fase tersebut.

 

Sahabat super member yang baik , Marilah bersama  berpengharapan semoga sejarah mengingat kita sebagai orang baik. Inilah apa yang sering disebut sebagai pilihan tingkatan Karier yang ketiga yaitu kecemerlangan setelah Karier Kesejahteraan dan kebahagiaan. Orang-orang yang akan ter catat dalam sejarah adalah mereka yang mencapai kecemerlangan karena sudah sejak dini telah ditanamkan dalam pribadi tersebut nilai-nilai, sikap-sikap, dan cara-cara yang membuat mereka besar. Jika hati anda bergetar atas pertanyaan Bapak Mario diatas maka anda telah memiliki bibit menjadi orang yang pantas dicatat sejarah.

 

Super member yang baik,  berikut ini kutipan  nasehat Bapak Mario bagaimana berpengharapan kepada-Nya:

 

Datang dan bermanja-manjalah kepada Tuhan mu.  

Beritahulah Beliau bahwa engkau sangat menyayangi-Nya.

 

Bisikkanlah bahwa Beliau adalah kekasih mu,

bahwa cinta mu kepada-Nya adalah dasar dari semua kecintaan mu,

bahwa Beliau adalah alasan bagi semua kebaikan mu,

bahwa Beliau adalah tujuan dari hidup mu, dan kepada Beliau-lah jiwa mu akan kembali.

 

Mintalah kepada-Nya

agar Beliau memudahkan pengertian baik bagi mu,

agar mudah bagi mu untuk melihat jalan yang terang,

agar mudah bagi mu untuk mengerti rencana Tuhan bagi mu.

 

Mintalah kepada-Nya

agar Beliau memasukkan mu ke tempat masuk yang benar,

agar Beliau mengeluarkan mu dari jalan keluar yang benar,

dan agar Beliau mengirimkan kekuatan dari sisi-Nya yang menolongmu.

 

Mintalah kepada-Nya

agar Beliau menjaga kesejajaran perilaku mu dengan perilaku alam.

 

Mintalah kepada-Nya

agar Beliau menyayangi mu.

 

Katakanlah kepada-Nya

bahwa tidak ada yang lebih penting bagi mu selain senyum sayang Tuhan kepada mu.

 

Bila mata mu basah, itu karena air mata mu adalah senyum hati mu yang merasakan senyum Tuhan.

Mata mu memang tidak bisa melihat senyum Tuhan, tetapi senyum Tuhan mu menyentuh segala sesuatu.

Dan dari semua yang bisa disentuh-Nya Beliau mengutamakan sentuhan pada jiwa mu.

Bagi Tuhan mu - engkau penting.

(Mario Teguh)

 

Demikian yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga kesehatan, kesejahteraan, kebahagian dan kecemerlangan dalam karier menghiasi panorama kehidupan dalam spirit kedamaian dan upaya-upaya pelayanan yang luas dan lebih berarti. Amien

 

Muhammad, SM 0771

Claim Health DivisionPT. Asuransi Allianz Indonesia | 08129598682| Employ Benefit

Perasaan Bimbang

Dearest Pak Mario dan Ibu Linna Teguh yang anggun,

Dan Super Members  yang baik

 

Saya mengucapkan Selamat atas terpilihnya Ibu Yudia Kuniko, SM 081 sebagai Deputy Function Head MTSC EO, Semoga bisa memberikan kontribusi yang lebih bagi upaya-upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih luas dan berarti.

 

Bapak Mario Teguh dan Sahabat Super Member yang baik, Jika kita tidak pungkiri dari masing-masing kita ini, tak kala akan memperloleh satu tugas atau tanggung jawab yang baru sering kita didahului  perasaan bimbang  dalam mengambil keputusan. Keputusan tuk menerima atau menolak menjadikan pikiran kita larut dalam kemungkinan-kemungkinan  yang terekam dalam opini alam pikiran yang terus silih berganti, Permenungan itu terkadang seakan membawa kita bisa melihat tahu persis apa yang akan terjadi dan akan kita alami dengan masa depan kita.

 

Realitas menyatakan itu semua sebuah angan-angan yang hanya sedikit dan bahkan sama sekali beda dari yang terjadi kini. Padahal segala daya upaya dari kemampuan terbaik yang kita miliki sudah kita kuras namun Fakta berkata lain yang malah berujung pada kegagalan. Apakah kegagalan ini pertanda dari ketidak jelasan dengan masa depan kita?

 

Sebuah nasehat  dari Bapak Mario :

 

Masa depan Anda bergantung kepada penggunaan terbaik dari kemampuan Anda, bukan pada kesalahan Anda di masa lalu atau pada keraguan Anda tentang masa depan.

 
Masa depan Anda bergantung kepada kekuatan Anda, bukan pada masalah-masalah Anda.

Dan, bahwa masa depan Anda bergantung pada keberhasilan Anda, bukan pada kegagalan Anda

(Mario Teguh)

 

Sahabat Super Member yang baik, Satu hal yang menjadi keuntungan besar bagi manusia  yang merupakan kehendak keprerogratifan Tuhan adalah Manusia tidak tahu persis apa yang terjadi dengan esok karena itu Tuhan Maha Tahu. Lalu bagaimanakah sikap kita, mengapakah tidak kita gunakan dari apa yang sekarang kita jalani, kita miliki untuk mengupayakan sebaik-baiknya apa yang kita bisa kerjakan. Termasuk didalamnya manakala memperoleh tugas dan tanggung jawab Sekecil apapun atau sebesar apapun tanggung jawab akan menjadi bagian penghias ensiklopedi keberhasilan kita.

 

Bapak Mario Teguh dan Super Member yang baik, Keberhasilan dan kegagalan itu bedanya  tipis. Yang membedakan adalah bagaimana diri ini menyikapinya. Pepatah lama yang mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda bukankah demikian. Sudah banyak bukti bahwa banyak sekali orang besar bukan berawal dari orang besar namun sebaliknya tidak sedikit  orang besar yang kini menjadi kecil.

 

Sahabat Super Member yang baik, sebuah nasehat Bapak Mario bagi kita adalah :

 

Lakukanlah pekerjaan-pekerjaan kecil, seolah-olah mereka itu pekerjaan besar.

Dan itu akan membebaskan Anda dari perasaan tertekan oleh sesuatu yang berat.

 

Lakukanlah pekerjaan-pekerjaan besar, seolah-olah mereka itu kecil. Dan itu akan membebaskan Anda dari perasaan takut untuk memulai, dan akan membantu Anda menghadapi masalah-masalah di dalam pengerjaannya dengan keyakinan diri yang lebih baik.

(Mario Teguh)

 

Demikian apa yang bisa saya unting di hari ini, semoga kita menjadi lebih mantap dalam melangkah dan menapaki kelas-kelas  yang lebih tinggi

Dan meraih keberhasilan karena :

 

Keberhasilan hidup ini tidak ditentukan oleh seberapa rupawan pasangan hidup kita, oleh seberapa besar perusahaan tempat kita bekerja, atau oleh seberapa berlebihan kemampuan yang kita miliki;

tetapi ditentukan oleh seberapa rupawan-nya kita menjadikan hubungan kita dengan pasangan hidup kita, seberapa besar kontribusi kita kepada tempat kerja kita, dan seberapa berlebih kemampuan kita untuk menjadikan apa pun sebagai yang terbaik dalam keseharian kita. (Mario Teguh )

 

 

Salam Super

 

Muhammad, SM 0771

Claim Health DivisionPT. Asuransi Allianz Indonesia | 08129598682| Employ Benefit

 

Minggu, 13 Januari 2008

Kepemimpinan Apresiatif

Kepemimpinan Apresiatif

Pada awal tahun, ada baiknya kita berefleksi tentang kepemimpinan.
Coba kita simak apa kata Peter Drucker tentang tugas pemimpin. Dia
mengatakan bahwa tugas kepemimpinan adalah menciptakan keselarasan
dari kekuatan-kekuatan yang ada, sehingga kekurangan-kekurangan yang
ada menjadi tidak relevan.

Berarti tugas pemimpin difokuskan kepada 'kekuatan', dan bukan pada
kelemahan yang ada. Temukan kekuatan dalam organisasi, 'diolah'
sedemikaian rupa, sehingga kekurangan menjadi tidak relevan lagi.
Fakta di lapangan acap mengatakan yang berbeda. Para pemimpin lebih
fokus menemukan kekurangan organisasi, bukan kekuatannya.

Cara terbaik untuk memanfaatkan kekuatan adalah dengan mengapresiasi
apa yang dimiliki, dalam sebuah budaya apresiatif. Dalam budaya yang
apresiatif, pemimpin menginginkan anggota organisasi terinspirasi dan
terlibat, dan sebaliknya organisasi menginginkan pemimpin yang mampu
memberikan inspirasi serta perasaan keterlibatan dalam setiap
aktivitas organisasi.

Pemimpin yang apresiatif menyadari bahwa karyawan akan melakukan yang
terbaik manakala mereka bekerja berdasarkan inspirasi sebagai hasil
dari perhatian yang diberikan secara berkesinambungan terhadap
kekuatan serta kesuksesan yang diraih.

Hal ini berkebalikan dengan pemimpin yang hanya berfokus pada
pencarian kesalahan dan masalah, sehingga secara tidak sadar mereka
mematikan semangat serta mengabaikan kekuatan yang dimiliki dan
kesuksesan yang pernah dialami, yang menyebabkan para bawahannya
menjadi enggan untuk terlibat lebih dalam pekerjaan yang dilakukan.

Pemimpin yang apresiatif membantu para karyawannya mengidentifikasi
faktor-faktor penunjang perbaikan serta keberhasilan yang diraih,
seperti kualitas produk yang meningkat, pelanggan yang puas, proses
yang dikelola tanpa adanya kesalahan, dan sebagainya.

Fray mengatakan bahwa pemimpin yang apresiatif memahami pentingnya
menjaga organisasi agar tetap mengingat praktik-praktik terbaik dan
kapabilitas inti yang dimilikinya.

Mereka memanfaatkan waktunya untuk berbicara dengan karyawan mengenai
impian serta kekuatan yang dimiliki, sehingga para bawahannya akan
merasakan adanya semacam energi baru, serta lebih merasa percaya diri
dalam jangka waktu yang lebih lama. Selanjutnya akan lebih
menghidupkan peluang bagi terciptanya inovasi dan nilai tambah.

Menurut Fray, jika para karyawan ini diminta untuk menggambarkan masa
depan, mereka akan melakukannya dengan memgungkapkan ide-idenya
dengan lebih jelas serta pemikiran yang lebih ekspansif. Pemimpin
dalam organisasi yang apresiatif memastikan bahwa para bawahannya
bekerja berdasarkan kekuatan serta memiliki tujuan yang melibatkan
imajinasi yang mereka miliki.

Pemimpin yang apresiatif lebih tertarik kepada kemungkinan-
kemungkinan (possibilities) ketimbang solusi. Mereka memiliki rasa
ingin tahu yang sangat besar, menanyakan hal-hal apa saja yang
bernilai, serta apa yang dapat dipelajari dari hal-hal tersebut.
Mereka mengetahui saat-saat para bawahannya mengerjakan pekerjaan
terbaik, memberi perhatian terhadap hal-hal yang telah berjalan
dengan baik, serta memberikan suaranya terhadap aspirasi tertinggi
organisasi.

Menurut Ricchiuto, pemimpin yang apresiatif mendedikasikan dirinya
guna membangun kepercayaan diri dan kekuatan para bawahannya melalui
pertanyaan yang sifatnya memberdayakan serta cerita-cerita yang
memberikan inspirasi.

Pada saat mereka berbicara dengan orang lain, melaporkan kinerja,
atau berpartisipasi dalam sebuah pertemuan, mereka berfokus pada apa
yang telah berjalan dengan baik serta faktor-faktor pendukungnya.
Manakala percakapan mengarah kepada hal-hal yang bertujuan mencari
kesalahan dan kekurangan, mereka mengarahkannya kembali kepada
perpektif apresiatif yang lebih produktif.

Dorong kreativitas

Keberhasilan kepemimpinan apresiatif terletak pada kemampuannya
menciptakan kondisi yang mendorong berkembangnya kreativitas,
ketangkasan (agility), dan kolaborasi. Para pemimpin apresiatif
bekerja dengan keras dan cerdas guna menciptakan lingkungan yang
melibatkan kekuatan dan imajinasi.

Bagaimana membangun sebuah kepemimpinan yang apresiatif dalam sebuah
organisasi? Sebagai langkah awal, menurut Bushe, adalah membangun
mindset yang juga bersifat apresiatif. Namun, hal ini bukanlah hal
yang mudah. Kebanyakan dari kita cenderung lebih terbiasa melihat hal-
hal yang kurang baik.

Dalam sebuah organisasi, manajemen lebih sibuk mengidentifikasi
kesenjangan antara apa yang terjadi dengan bagaimana kondisi yang
semestinya, antara yang ideal dengan yang aktual, antara tujuan
dengan kinerja saat ini. Kita lebih terpaku pada pemecahan masalah.

Untuk membangun mindset yang apresiatif, pemimpin perlu bersentuhan
dengan imajinasi, aspirasi, dan spirit para bawahannya. Peluang untuk
mengungguli, membuat perbedaan, tumbuh dan berkembang, memaksimalkan
potensi menjadi yang terbaik, menjadikan dunia menjadi lebih baik,
mewujudkan impian yang dimiliki, memperoleh pengharapan baru,
berhasil melebihi ekspektasi, menjadi bagian dari tim yang dinamis
dan peduli, serta membuat kontribusi yang bernilai adalah hal-hal
yang menjadi perhatian dari para pemimpin yang apresiatif.

Membangun mindset yang apresiatif memang bukan merupakan hal yang
mudah serta merupakan tugas yang harus dilaksanakan untuk waktu yang
panjang.

Mereka yang gagal menjadi pemimpin yang apresiatif adalah mereka yang
berfikir bahwa kesuksesan dibangun di atas ketakutan dan
pengendalian, serta berfikir bahwa semata-mata berfokus pada masalah
merupakan cara yang paling produktif guna mencapai perbaikan. Melalui
coaching, lingkungan, peluang, serta waktu yang tepat, maka pemimpin
yang apresiatif dapat ditumbuhkan.

Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa pemimpin yang menggunakan
pendekatan yang bersifat apresiatif akan mendorong keterlibatan yang
lebih dalam dari para bawahannya, yang selanjutnya akan meningkatkan
kepuasan kerja serta memperbaiki produktivitas.

Sumber: Kepemimpinan Apresiatif oleh A. B. Susanto, Managing Partner
The Jakarta Consulting Group

This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This message contains confidential information and is intended only for the individual named. If you are not the named addressee you should not disseminate, distribute or copy this e-mail.

Rabu, 02 Januari 2008

I and Jihan

I and Jihan

My wife

My wife

It's time to leave and break the wall

It's time to leave and break the wall

Ada seekor kutu loncat, yang dapat meloncat hingga sekitar 50 Cm tingginya.
suatu ketika kutu ini ditangkap oleh seorang anak kecil dan dimasukkannya kedalam kotak korek api yang berukuran kurang lebih 3x5 Cm dengan tinggi tidak kurang 1 cm.
setelah berada didalam kotak, kutu itu pun tidak dapat bebas dalam melakukan aktivitasnya yaitu melompat - lompat. Setiap kali dia berusaha mencoba melompat, setiap kali itu pula ia terbentur oleh dinding korek api tersebut. hingga sekian lama sikutu itu berada dikotak akhirnya oleh sianak dibebaskannya. Guess What? yang terjadi sekarang sikutu kehilangan kemampuannya melompat hingga 50 cm dan dia kini melompat tidak lebih dari ketinggian 2 cm
apa yang terjadi dengan si kutu ini ? Ternyata secara tidak langsung lingkungannya membuat dan membentuk kebiasaan baru untuknya yang sangat mematikan potensi yang dimilikinya.

Apa yang dapat kita petik dari ilustrasi cerita diatas? " It's time to leave and break the wall " bahwa kita harus menghancurkan dinding -dinding penghalang yang ada pada diri kita, bisa berupa pikiran atau pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Kita harus percaya sama diri kita dan yakin bahwa kita ini memiliki potensi yang "LUAR BIASA DAHSYAT". Hanya saja terkadang karena pikiran-pikiran kita yang membelenggu kita tidak dapat berkembang sebagai semestinya.

kenapa saat ini banyak orang miskin- kaya , sukses - gagal padahal waktu yang kita punya sama, tidak lebih dari 24jam sehari? lalu apa yang membuat oarang - orang itu berbeda( kaya dan sukses)? itu hanya karena mereka memanfaatkan waktu atau memprioritaskan waktu yang mereka punya untuk menggali segala potensinya yang mereka miliki. Jadi jangan terbelenggu oleh penghambat -penghambat potensi anda, Keluarkan kemampuan Anda, Gali semua potensi yang Anda miliki. Anda terlahir sebagai seorang Juara, karena itu tak ada waktu untuk berdiam diri. Seorang juara harus mempertahankan atau bahkan memperjuangkannya lagi hingga tetap menjadi sang Juara. Juara Sejati ialah Orang yang terus Berjuang untuk tetap manjadia Juara Bagi dirinya Sendiri.
SEMANGAT...!!! Sumber : Un KNow

 

This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This message contains confidential information and is intended only for the individual named. If you are not the named addressee you should not disseminate, distribute or copy this e-mail.